
Telah terjadi bencana longsor sebanyak dua kali pada hari Sabtu (17/6) dan Selasa (20/6) di blok pesawahan Kampung Babakan Desa Nangerang Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Akibatnya, lahan pertanian warga, dari titik longsor sampai ke pesawahan seluas 5.000 meter persegi tertimbun material longsor dan saluran air bersih warga juga tertimbun, sehingga 4 RW di wilayah tersebut terdampak air bersih.
Kepala Desa Nanggerang, Muhammad Nandar, menjelaskan, kejadian pertama longsor tidak terlalu besar, namun ada longsor susulan Jam 07.00 pagi, hari Selasa (20/6), yang menyebabkan lahan pertanian warga tertimbun dan mengganggu saluran air bersih.
“Ada dua titik longsor, pertama hari sabtu dan hari Selasa pagi ini,” kata Nandar kepada Tahu Ekspres, Selasa (20/6).
Titik longsor yang pertama, lanjut Nandar, ke titik yang kedua jaraknya kurang lebih 100 meter, namun, material longsor yang pertama tertimbun juga oleh material longsor yang kedua. Ketinggian tebing longsor sendiri kurang lebih 40 meter, lebar 60 meter dan panjang 80 meter.
Ia menjelaskan, ada 4 titik mata air di dekat area longsor, sehingga mengganggu saluran air yang biasa dipakai oleh warga. “Ada 4 RW yang terdampak, yaitu RW 1, 2, 3, 5 di Dusun Nangerang, Babakan, dan Singkup, total 480 KK yang terdampak,” katanya.
Untuk sementara, kata Nandar, warga yang terdampak air bersih menumpang mandi dan keperluan lainnya ke RW tetangga yang tidak terdampak. Ada juga yang menggunakan air sawah, namun tidak untuk dijadikan air minum.
“Untuk yang terdampak air bersih sudah saya ajukan untuk permohonan bantuan air bersih kepada PDAM,” katanya.
Saat ini, Nandar mengaku, pihaknya masih menunggu arahan dari pihak terkait, mengingat sampai saat ini pergerakan tanah masih ada. “Pemerintah Desa siap saja untuk memperbaiki saluran air, namun kita nunggu arahan pihak terkait, karena dikhawatirkan kalau bergerak sekarang akan terjadi sesuatu,” katanya.
Selain masalah air bersih, ia juga mengkhawatirkan aliran sungai yang tertimbun material longsor, jika tidak segera di bersihkan, kalau terjadi hujan lebat airnya akan melebar kemana-mana. Cuma tetap pihaknya tidak akan bergerak sebelum ada rekomendasi dari pihak terkait yang lebih faham soal bencana longsor.
Untuk korban jiwa, menurut Nandar tidak ada. Adapun 2 orang yang terdorong material longsor mengalami luka ringan, serta satu orang yang tertimbun sebatas kakinya saja tidak mengalami luka yang berarti. “Total ada 6 orang lebih yang berada di lokasi kejadian, alhamdulillah semuanya selamat, mungkin kalau shok ada,” katanya.