Realisasi Anggaran Desa Sudah Seratus Persen, Ini Kata Pemdes Cibunar Rancakalong

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Realisasi Anggaran Desa Cibunar, Kecamatan Rancakalong sudah di realisasikan seluruhnya, Kepala Desa Cibunar Heni Susilawati, melalui Sekretaris Desa Iim Abdurohim mengatakan, untuk anggaran Desa Cibunar khususnya di tahun 2023 semuanya sudah dianggarkan.
“Untuk Anggaran Desa Cibunar, Khususnya di tahun 2023 sudah dianggarkan dan dilaksanakan semua Kang,” kata Iim saat diwawancarai wartawan TahuEkspres, Rabu (22/5/2024).
Iim juga mengatakan, di Desa Cibunar terbagi dalam dua Pokja, yakni berupa Pendapatan Asli Desa dan dana transferan dari pemerintah di level lebih atas.
“Pendapatan Asli Desa sebesar Rp10.500.000 (sepuluh juta lima ratus ribu), pendapatan transfer yang terdiri dari dana desa, bagi hasil pajak retribusi, alokasi dana desa, dan bantuan keuangan provinsi Rp1.576.776.000. (satu miliar lima ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus tujuh puluh enam ribu rupiah) Jadi total pendapatan desa Cibunar Rp1.587.276.000 (satu miliar lima ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah),” tambahnya.
Iim juga menjelaskan bahwa dari semua dana tersebut, pihak Pemerintah Desa melakukan pembelanjaan sebesar Rp1,58 Miliar dan kas Desa surplus sekitar Rp5,6 juta.
“Pendapatan itu dibelanjakan oleh kami dalam jumlah belanja total Rp1 .581 .647 .432 (satu miliar lima ratus delapan puluh satu juta enam ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah). Nah, terdapat surplus sebesar Rp5 .628 .568 (lima juta enam ratus dua puluh delapan ribu lima ratus enam puluh delapan rupiah),” terangnya.
“Nah itu dalam pembiayaan kita ada SiLPA, SiLPa tahun sebelumnya sebesar Rp54 .371.432 (lima puluh empat juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus tiga puluh dua rupiah) yang terdiri dari silpa BUMDes sebesar Rp54.000.000 (lima puluh empat juta rupiah) dan selebihnya itu dari pendapatan lain -lain,” jelasnya.
Ia mengatakan tidak ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) di tahun 2024 dan penyertaan modal desa di Tahun 2023 sebesar Rp60juta, sehingga Iim mengatakan dari pendapatan desa dengan pembiayaan mengalami defisit atau kekurangan anggaran dikisaran nominal Rp.5 juta, ia pun menegaskan seluruh anggaran Desa sudah direalisasikan.
“Untuk penyertaan modal Desa, dalam tahun 2023 sebesar 60 juta, jadi defisit sebesar 5.628.568 rupiah, jadi dari pendapatan di kurang pembiayaan itu, limit sebesar 0 rupiah, tidak ada silpa di tahun 2024, jadi anggaran sudah terealisasikan 100 persen di tahun 2023,” pungkasnya.