AgamaPemerintahanSumedang

Program Pesantren Kilat, Ratusan Kades se-Sumedang Digembleng Ilmu Agama di Pontren Asy-syifa Wal Mahmudiyyah Pamulihan

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Sebanyak 134 Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sumedang mengikuti kegiatan Pesantren Kilat (Peski) Gelombang II dan pada Gelombang I diikuti oleh 136 Kades di Pondok Pesantren Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah, Dusun Simpang, Desa Haurngombong Pamulihan Sumedang Jawa Barat (Jabar), Rabu (6/9/2023).

Kegiatan yang mengusung tema “Pelatihan Penguatan Integritas Kepala Desa melalui Pesantren Kilat” tersebut dibuka Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Senin (4/9/2023) lalu.

Baca Juga :  Dongkrak Sektor Pariwisata, PHRI Sumedang Minta Blue Print Dibenahi

“Selama dua hari, para Kades dibekali berbagai disiplin ilmu agama seperti, tauhid, fiqih, tasawuf dan lainnya.

Program Peski ini menjadi bagian dari ikhtiar guna melakukan pembinaan  mental spiritual, membentuk akhlak bagi Kades se-Kabupaten Sumedang,” ucap Bupati.

Menurutnya, melalui pendekatan agama, diharapkan seluruh aparat bekerja dengan sebaik-baiknya

“Kita harapkan Peski ini dapat lebih meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi dan berinovasi. Bahkan, lebih meningkat lagi kualitas ibadah dan ilmu agamanya. Mudah-mudahan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” ujar Bupati Dony.

Baca Juga :  PSBS Minta Ada Petugas Pengamanan Cagar Budaya di Sumedang

Di kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi mengatakan, program Peski bagi Kades adalah kegiatan kerja sama antara umaro atau Pemda Sumedang dengan ‘Ulama.

Baca Juga :  Wabup Sumedang Launching Program 'Gemetar' dan Apresiasi Pagelaran Seni Budaya di Tanjungsari

Melalui Peski, kata Abuya, para Kades di Kabupaten Sumedang mendapatkan cahaya hidayah dan solusi di dalam membangun semua kemaslahatan masyarakat Sumedang, terutama membangun agamanya bagi masyarakat Sumedang.

“Hasil kegiatan ini semoga meningkat dalam segala bidang. Sehingga, apa yang dicita-citakan bisa terwujud. Walaupun hanya dua hari, semoga ilmunya bermanfaat dan barokah,” pungkasnya. (*)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button