Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini, Kamis (9/5), secara resmi bertemu dan bersepakat membangun koalisi besar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumedang Tahun 2024.
Mereka bertemu dan mendeklarasikan koalisi besarnya di Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Sumedang.
Disebut koalisi besar, karena jika ketiga partai ini bersatu, menurut hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024 mereka memiliki total kursi di DPRD Sumedang sebanyak 25 Kursi dari total 50 kursi yang ada (50%) dengan rincian Golkar 10 kursi, PDIP 8 kursi dan PKS 7 kursi.
“Memang format awalnya silaturahmi, tapi ini kan sudah yang ketiga kali silaturahmi dengan Golkar, dengan PDI. Satu memang sebagai kunjungan balasan, silaturahmi balasan. Karena kita (PKS) sudah dikunjungi PDI, sudah dikunjungi oleh Golkar, kita membalas kunjungan kan.
Lalu yang kedua, setelah beberapa kali berbicara, memang kita mulai menyeriusi format pembicaraan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. Jadi, yang tadinya jauh, sekarang itu didekatkan, setelah dekat, itu dilayeutkeun, ini sudah tahap layeut.
Kalau sudah layeut, baru paheut. Koalisi ini baru tahap layeut karena sudah ada Memorandum of Understanding awalnya gitu,” kata Ketua Fraksi PKS Sumedang, Iwan Nugraha, yang juga menghadiri deklarasi koalisi besar kepada Tahu Ekspres, Kamis (9/5).
Ia menjelaskan, koalisi ini baru tahap awal belum ada formatnya, belum juga berbicara siapa calonnya dan sebagainya. Koalisi ini, kata Iwan, baru ada nota kesepahaman awal tiga partai.
“Belum (bicara nama calon), masih jauh itu mah, kita membangun dulu perahunya dengan nota kesepahaman awal. Nanti kalau sudah sepakat, baru kita paheutkeun, sudah paheut, baru kita jadikan (calonnya),” kata Iwan.
Turut hadir pada acara itu juga Bakal Calon Bupati Sumedang yang di usung PKS, Ridwan Solichin. Erwan Setiawan dan Taufik Gunawansyah yang merupakan kader Golkar juga hadir dan juga Irwansyah Putra sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Sumedang.
“Kita belum berbicara masalah itu (nama calon), baru silaturahmi partainya. Nanti dibahas oleh koalisi bersama kalau nama Calon. Namun pada intinya bahwa Golkar-PDIP-PKS sepakat membangun nota kesefahaman awal,” kata Iwan.
