

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Sedikitnya 50 Ibu yang mempunyai anak dibawah usia 3 tahun memenuhi Aula Kantor Kecamatan Cimalaka guna mendapatkan bantuan paket gizi dan pemeriksaan gratis dalam rangka kegiatan Yayasan Baitul Mal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) Cekal, Tangkal Stunting sekaligus salah satu agenda memperingati Milad ke 17 tahun YBM PLN, Jum’at (22/9/2023).
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan, ditandai tinggi badan di bawah standar anak seusianya. Tidak hanya gagal tumbuh, namun stunting disinyalir akan mempengaruhi perkembangan otak, sehingga berimbas pada kurangnya kemampuan kognitif pada anak. Lebih jauh, hal ini dikhawatirkan berdampak buruk pada kualitas daya saing para penerus bangsa.
Menurut Kementrian Kesehatan pada Januari 2023 menyebutkan sesuai hasil Survei Status Gizi di Indonesia prevalensi stunting turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022, dimana angka penurunan tersebut salah satunya didominasi oleh Provinsi Jabar.
Sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, bahwa target prevalensi stunting adalah sebesar 14 persen pada tahun 2024, yang artinya dalam satu tahun angka stunting harus turun sebesar 3,8 persen.
Tidak bisa berhasil hanya dengan kontribusi satu pihak saja, capaian ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk berhasil. Pemerintah harus konsisten mengawal dalam prosesnya, disamping kesadaran masyarakat yang harus ditingkatkan serta perubahan pola hidup. Inovasi-inovasi di bidang kesehatan merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dalam penurunan stunting ini.
“Tiga suap setiap jam merupakan cara termudah untuk menambah nutrisi pada anak stunting melalui makanan, yang tentunya diperhatikan komposisi karbohidrat, protein, vitamin yang cukup,” ujar dr. Hendriawan Kepala Puskesmas Kecamatan Cimalaka.
Di kesempatan itu, Ayuh Hidayat Camat Cimalaka sangat mengapresiasi atas berlangsungnya acara tersebut dan mengucapkan terima kasih untuk YBM PLN telah membantu dalam upaya memerangi stunting di Kecamatan Cimalaka.
“Semoga semakin banyak kegiatan dari YBM PLN untuk memberi kontribusi pada bidang sosial khususnya bagi masyarakat Cimalaka,” katanya.
Dikatakan, data di kecamatan Cimalaka, tercatat 300 lebih anak terindikasi stunting.
“Saat ini sedang berjalan kerjasama dari pemerintah Kecamatan, Desa, Puskesmas serta KUA untuk mengedukasi masyarakat terutama bagi calon pengantin dan calon ibu sebagai upaya pencegahan dini,” tukasnya.
Mewakili Manager PLN UP3 Sumedang, Nanang Misbahul Huda Asisstant Manager Keuangan menyampaikan bahwa Program Cegah Stunting sangat bisa berkelanjutan di seluruh wilayah kerja PLN UP3 Sumedang.
“Tidak hanya berhenti di sini, kami akan terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk turut mensukseskan setiap program dari Pemerintah sebagai wujud tanggung jawab kami di bidang sosial sebagai perusahaan terhadap lingkungan serta masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jabar mengatakan, YBM PLN akan terus berkolaborasi bersama Kementerian Kesehatan untuk menekan dan mengurangi angka stunting di Indonesia.
“Selaras dengan itu YBM PLN UID Jabar juga akan melakukan hal yang sama, yakni bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota untuk berkontribusi dalam mencegah dan menangkal stunting di Provinsi Jabar,” pungkasnya. (*)