Mayat Misterius Ditemukan Tersangkut di Ranting Sungai Cipeles Sumedang

Sumedang – Warga Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria tak dikenal yang tersangkut di ranting pohon di aliran Sungai Cipeles, Senin (14/4/2025) pagi. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan belum diketahui identitasnya.
“Penemuan mayat itu pertama kali dilaporkan sekitar pukul 10.30 WIB oleh warga setempat, jasad itu awalnya terlihat tersangkut di ranting pohon mangga yang tumbuh di pinggiran sungai,” kata Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya.
Mayat tanpa identitas tersebut, lanjut AKP Awang, ditemukan di aliran sungai Cipeles, tepatnya di Desa Bugel, Kecamatan Tomo.
“Kami menerima laporan dari warga mengenai penemuan mayat seorang pria tanpa identitas yang ditemukan di aliran Sungai Cipeles, tepatnya di Dusun Godang, RT 01 RW 05, Desa Bugel, Kecamatan Tomo,” tambahnya.
AKP Awang juga menjelaskan, penemuan ini bermula saat seorang warga bernama Endang Misbahulmunir (53), yang sedang melintas di sekitar sungai, melihat sesuatu yang mencurigakan di antara ranting pohon. Setelah didekati, ternyata benda tersebut adalah sesosok tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa.
“Setelah melihat jasad itu, saksi langsung memberi tahu perangkat desa bernama Yayang Doni Bin Didin. Keduanya lalu mengecek ke lokasi dan memastikan bahwa benar itu adalah mayat manusia. Setelah itu mereka melaporkan ke Polsek Tomo,” ujarnya.
Tak lama setelah laporan diterima, tim gabungan dari Relawan, Polsek Tomo bersama unit Inafis Polres Sumedang, BPBD Kabupaten Sumedang, PMI, dan tenaga medis dari Puskesmas Tomo langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi jenazah.
“Evakuasi dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Korban berhasil diangkat ke tempat yang lebih aman untuk dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis dan tim Inafis. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke RSUD Sumedang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Awang.
Awang menambahkan, dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga sudah cukup lama berada di air, namun belum bisa dipastikan secara detail penyebab kematiannya. Pihak kepolisian juga belum menemukan tanda-tanda identitas apapun dari tubuh korban.
“Saat ini korban masih tanpa berstatus, tidak ditemukan identitas diri pada tubuh korban. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari RSUD Sumedang dan terus berkoordinasi untuk mencari tahu siapa korban sebenarnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian bermula saat tiga orang warga tengah memancing di lokasi tersebut. Mereka melihat ada sosok mengambang di sungai dan sempat mencoba menepi, namun arus sungai yang deras membuat jasad itu kembali terbawa hanyut.
“Tiga pemancing itu adalah Endang Suhendar (43), anaknya Adi Baludin Azhar (13), dan Dadang Taryana (41). Mereka melihat benda mencurigakan mengambang, setelah dicek dari jarak satu meter, ternyata benar itu mayat,” ujar Awang dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu sore.
Ketiganya lalu melapor ke Polsek Paseh. Tak lama kemudian, tim gabungan dari Polsek Paseh, Unit Reskrim Polres Sumedang, Tim Inafis, Danposmil Paseh, BPBD Sumedang, hingga aparatur Desa Cijambe langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Namun, proses pencarian terkendala cuaca. Hujan deras membuat arus sungai sangat kuat dan membahayakan tim di lapangan.
“Setelah dilakukan asesmen oleh BPBD Sumedang bersama kepolisian, TNI, perangkat desa, dan tokoh masyarakat, pencarian dihentikan sementara karena hujan deras, arus sungai deras, serta medan yang cukup berbahaya,” jelas Awang.
Pencarian kemudian kembali dilanjutkan pada Senin (14/4/2025) pukul 08.00 WIB dan warga menemukan mayat sekira jam 10.30 WIB dialiran Sungai Cipeles, tepatnya di Dusun Godang, RT 01 RW 05, Desa Bugel, Kecamatan Tomo.