Nasional

Kejati Jabar Soroti Pengerjaan Tol Cisumdawu

Dalam waktu dekat kami akan mengecek progres Tol Cisumdawu

SUMEDANG – Jalan bebas hambatan Tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan (Cisumdawu) merupakan Tol yang dibangun sejauh 62,60 Kilometer dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Keberadaan Tol Cisumdawu adalah bagian dari jalan Tol Trans Jawa berada di wilayah Jawa Barat (Jabar) yang menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka.

Tol Cisumdawu ini nantinya akan terkoneksi dengan jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali).

Konstruksi jalan tol tersebut, dibagi menjadi 2 bagian pekerjaan dengan dukungan pemerintah dan swasta yakni, pengerjaan Seksi 1 dan Seksi 2 dikerjakan oleh pemerintah sepanjang 28,50 KM serta Seksi 3 hingga Seksi 6 dikerjakan oleh pihak swasta sepanjang 32,60 KM.

Namun demikian, pengerjaan Tol Cisumdawu tersebut dinilai lambat jika dibandingkan dengan proyek Tol Trans – Sumatera memiliki panjang sekitar 547 KM yang sudah beroperasi. Terlebih, pada 2023 nanti ditargetkan bertambah menjadi 1.007 kilometer.

Baca Juga :  KKN Tematik Desa Kadu UNSAP Gelar Seminar Kewirausahaan untuk Petani Mangga Gedong Gincu dan Gula Aren 

Olehsebab itu, pengerjaan Tol Cisumdawu disebut sebagai ‘Tol Terpendek dan Terlama’ oleh sejumlah pihak. Bahkan, menarik perhatian Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) guna meninjau pembangunan proyek Tol Cisumdawu tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan mengecek progres Tol Cisumdawu,” ujar Kepala Kejati Jabar Prof. Dr. Asep N Mulyana kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sumedang Jabar, Selasa (11/10/2022).

Menurut Asep, pihaknya akan melakukan pengecekan dengan melibatkan Pasi Intel.

“Ini kan PSN dan menjadi perhatian kami juga. Tentu akan di evaluasi. Sampai sejauh mana, apa kendalanya, apa persoalannya sehingga pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” ungkap Asep.

Sementara itu, Asisten Pengawasan Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu, Fachrie beberapa waktu lalu mengatakan, jika Tol Cisumdawu hingga seksi 3 atau gerbang exit tol Cimalaka Sumedang ditargetkan akan dioperasikan secara fungsional pada akhir Oktober 2022.

Baca Juga :  KKNT UNSAP Gelar Seminar Kewirausahaan di Desa Karedok, Jatigede

“Untuk Tol Cisumdawu sampai seksi 3 Insyaa Allah akan difungsionalkan pada akhir Oktober tahun ini. Jadi belum ditarif, kalau penarifan meski ke BPJT ya, ini sebagai hadiah lah bagi Pemkab Sumedang,” ungkapnya.

Fachrie memaparkan, progres Tol Cisumdawu hingga seksi 3 sendiri hanya tinggal pengerjaan main road dan pengerjaan di kawasan Mulyasari atau di seksi 2 yang dulu sempat longsor.

“Kalau di Mulyasari Sudah sekitar 90 persen dan kalau secara keseluruhan untuk di seksi 2 itu dari gerbang Tol Pamulihan sampai gerbang Tol Kota Sumedang itu sudah 93,18 persen. Kalau seksi 3 dari Kota Sumedang sampai Cimalaka itu sudah 100 persen,” paparnya.

Fachrie melanjutkan, pihaknya sendiri belum mengetahui berapa lamanya akan kebijakan penggratisan Tol Cisumdawu seksi 2 dan seksi 3 tersebut.

Baca Juga :  Baginda Expo 2025, Gerak Bersama Cegah Stunting dan Dukung UMKM Melalui Digitalisasi

“Kalau kapan tarif tol akan diberlakukan itu bagaimana pihak CKJT (PT Citra Karya Jabar Tol) dan pihak BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), jadi nantinya CKJT akan mengusulkan soal penarifan itu kepada BPJT,” terangnya.

Ia berharap rencana soal fungsional jalan tol Cisumdawu tersebut dapat berjalan sebagaimana rencana.

“Seksi 1 kan sudah beroperasi dan sudah diberlakukan penarifan dari Cileunyi sampai Pamulihan, sekarang tinggal seksi 2 dan seksi 3, semoga berjalan lancar,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan jalan Tol Cisumdawu dibagi ke dalam 6 seksi, yakni seksi I (Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 12.0 km), Seksi II (Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17.51 km), seksi III (Sumedang-Cimalaka sepanjang 3,73 km), seksi IV (Cimalaka-Legok sepanjang 6,96 km), seksi V (Legok-Ujungjaya 16,35 km) dan seksi VI (Ujungjaya-Kertajati 4.0 km). (alda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button