AgamaRamadhanSumedang

Ini Pesan Ketua LPBH NU Sumedang Saat Penutupan Pengajian Ramadhan di Pontren Al-Hikamussalafiyyah Tanjungkerta

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Ketua Lembaga Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Sumedang yang juga Wakil Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sumedang, Jandri Ginting SH. MM. MH., mengikuti acara penutupan pengajian Ramadhan 1444 H sekaligus buka bersama (bukber) di Pondok Pesantren (Pontren) Al-Hikamussalafiyyah Tanjungkerta Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (12/4/2023) kemarin.

Kedatangan Jandri Ginting yang merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Jabar itu disambut langsung oleh Pimpinan Pontren Al-Hikamussalafiyyah, K.H. Sa’dulloh, SQ berikut pengurus pontren.

Baca Juga :  Peringati HLN ke-79, PLN UP3 Sumedang Tingkatkan Pelayanan dan Mendorong Pembangunan Berkelanjutan

“Intinya, saya mengapresiasi kegiatan penutupan pengajian Ramadhan 1444 H dengan bukber sekaligus pelepasan para santri yang akan berlibur ke rumah masing-masing,” ucap Jandri.

Di kesempatan itu pula, Jandri berpesan kepada santri agar jangan patah semangat dalam menuntut ilmu agama Islam di Pontren Al-Hikamussalafiyyah.

Baca Juga :  Cawagub Jabar Erwan Setiawan Apresiasi Gerakan Pramuka Raimuna Daerah ke-14 di Buper Kiarapayung

“Saat kembali lagi ke pesantren, patuhilah petuah-petuah guru atau pengajar. Jangan sampai menjadi murid atau santri yang tidak taat terhadap gurunya. Berhati-hatilah saat dalam perjalanan pulang. Semoga sampai di rumah masing-masing dalam keadaan sehat dan selamat,” katanya.

Tak sampai disitu, imbuh Jandri, tunjukkan kepada masyarakat bahwa kalian sebagai santri Al-Hikamussalfiyyah yang baik. Olehsebab itu, jagalah nama baik almamater.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Kasus Pencurian Mobil di Sumedang, Tiga Pelaku Diamankan

“Saat libur di rumah, isilah dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari membantu orang tua hingga melakukan ibadah keagamaan bersama-sama dengan warga yang lain. Tunjukkanlah adab seorang santri yang sesuai dengan ajaran Islam. Mengingat, santri juga merupakan salahsatu generasi penerus bangsa kedepannya,” tukas Jandri Ginting. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button