SurianTanjungmedarTNI/Polri

Hore! Akses Jalan Penghubung Surian-Tanjungmedar Bakalan Dibangun Melalui Program TMMD

Akses jalan yang menghubungkan Desa Kamal Kecamatan Tanjungmedar dan Desa Wanajaya Kecamatan Surian akan dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116. Sebelumnya akses jalan ini sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya oleh kendaraan roda dua pengangkut kayu. Akses jalan sepanjang 1.096 Meter ini rencananya selesai dikerjakan dalam 21 hari.

Peletakan batu pertama pembangunan jalan dilakukan langsung oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Saepul, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Komandan Kodim (Dandim) 0610 Sumedang, Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti dan Komandan Korem (Danrem) 062 Tarumanagara/TN, Kolonel Inf. Asep Sukarna.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengucapkan terimakasih kepada TNI yang telah manunggal bersama rakyat.

“Sinergi ditempat ini membuktikan manunggalnya TNI dengan masyarakat. atas nama Pemda saya ucapkan terima kasih pada TNI yang selama ini telah berpartisipasi aktif membangun masyarakat di desa dengan TMMD-nya dan tentunya bagi masyarakat di daerah Wanajaya bersyukur bahagia.

Karena ini jalan yang menghubungkan dua Kecamatan yang akan mempercepat akses orang atau barang ke sini. Kalau jalan mantap Insha Alloh ekonomi lancar hingga pada akhirnya masyarakatnya akan Sejahtera. Dengan hal itulah tujuan kita bernegara,” kata Dony di Desa Wanajaya, Rabu (10/5)

Menurut Dony, kegiatan TMMD ini bisa menjadi contoh kalau kegiatan harus keroyokan atau harus cross cutting berbagai SKPD ada disini, tidak hanya ego sektoral masing-masing.

“Kalau seperti ini outputnya luar biasa. BPJS nya nambah keanggotaannya, yang buat SIM, buat KTP, BPJS, buat akte, buat KK, kemudian diperiksa kesehatannya, yang stuntingnya dibantu,” kata Dony.

Masih ditempat yang sama, Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Brigadir Jenderal TNI Agus Saepul, menyebutkan, sesuai tema yang diusung dari mabes TNI dan Sepdagri, semua pekerjaan tidak bisa dikerjakan sendiri, perlu sinergitas dengan pihak lain.

“Kenapa di situ ada TNI Manunggal, karena salah satu kekuatan kita khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah salahsatunya kemanunggalan TNI bersama rakyat.

Apabila terjadi sesuatu kalau TNI dan rakyat tidak Manunggal itu akan susah kita akan cepat hancur tapi dengan manunggalnya TNI dengan rakyat, akses ekonomi akses semuanya akan berjalan,” kata Asep.

Dengan kemanunggalan TNI bersama rakyat, lanjut Asep, semuanya akan bisa berkolaborasi untuk mempertahankan sejengkal tanah jangan sampai diambil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button