Hanya 533 Orang Dikukuhkan Jadi Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIV dari 27 Ribu Pendaftar

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Wamendagri RI), John Wempi Wetipo., S.H., M.H., mewakili Mendagri, Tito Karnavian mengukuhkan sebanyak 533 Praja Pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXXIV yang terdiri atas 362 orang putra dan 171 putri di Lapangan Upacara Kampus IPDN Jatinangor Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (31/8/2023).
“Keseluruhan praja pratama ini telah berhasil melalui rangkaian Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN tahun 2023 yang berlangsung pada tanggal 4 April sampai dengan 8 Agustus 2023 lalu.
Seluruh Praja ini berhasil lolos setelah bersaing dengan 27.567 orang pendaftar lainnya. SPCP tahun ini masih bekerja sama dengan BKN RI dan Polri dengan mengusung sistem BETAH (Bersih, Transparan, Akuntable dan Humanis),” ucap Wamendagri.
Jhon Wempi menyampaikan, pesan Mendagri kepada seluruh praja pratama yang diberi nama angkatan, Hamengku Parama artinya pengayom yang unggul untuk dapat menjalani pendidikan dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen menjadi kader aparatur pemerintahan dalam negeri yang berintegritas. Terlebih, dapat bertanggung jawab serta selalu siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.
“Kalian harus dapat berkomitmen untuk beretika dan taat aturan, karena dengan begitu kalian akan menjadi sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, berintegritas, dan produktif. Ini adalah kunci agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” ucap John Wempi.
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan kedinasan yang dibina oleh Kemendagri, IPDN mendapatkan apresiasi tinggi dari Mendagri, khususnya dibawah kepemimpinan Rektor IPDN, Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M.
“Apresiasi diberikan kepada bapak Rektor, jajaran pimpinan dan seluruh civitas akademika IPDN yang terus berbenah diri menjadikan IPDN sebagai lembaga tinggi kepamongprajaan yang berkualitas dan bersiap menuju world class university salah satunya, melalui sistem pengembangan SPCP IPDN secara transparan, objektif dan adil. Selain itu, penataan dan penyempurnaan kurikulum pembelajaran, pelatihan serta pengasuhan terintegrasi dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Jhon Wempi.
Dikatakannya, dengan adanya pembaharuan itu, IPDN dapat berhasil mendidik dan membentuk calon-calon kader pamong praja muda dengan sejumlah kemampuan dasar. Bahkan, memiliki keterampilan teknis di bidang pemerintahan guna dapat berperan sebagai agen of change, inovatif, motivator dan pelopor pembangunan. Juga menjadi aktor perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang mampu memberikan pelayanan optimal secara cepat kepada masyarakat.
Di kesempatan itu, Rektor IPDN, Hadi Prabowo menyebutkan, seluruh praja pratama tersebut telah terbagi dalam 3 fakultas yang ada di IPDN, yakni Fakultas Politik Pemerintahan sebanyak 159 praja, Fakultas Manajemen Pemerintahan sebanyak 215 praja dan Fakultas Perlindungan Masyarakat sebanyak 159 praja.
“Sebelumnya, kami telah membekali praja pratama ini dengan pengenalan kampus dan dasar-dasar pembentukan mental, karakter, kedisiplinan serta tata kehidupan kampus. Kemudian, pelatihan serta keterampilan melalui kegiatan pekan orientasi pengenalan dan tata kehidupan kampus,” terangnya.
Tak hanya itu, imbuh Rektor, mereka yang kini resmi menjadi praja IPDN, sebelumnya telah menyelesaikan Pendidikan Dasar dan Mental Disiplin Praja (Diksarmendispra) berkat kerja sama antara IPDN dengan Polda Jabar.
“Mereka juga telah melaksanakan pembaretan serta pemasangan brevet wing dengan mendaki Gunung Manglayang yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 28 Agustus 2023 lalu, melalui kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumedang bersama pihak terkait lainnya,” pungkas Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo M.M. (*)