Dewan Minta Satgas Dampak Pembangunan Toll Cisumdawu Bekerja Optimal, Dilapangan Banyak Keluhan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang asal Paseh, Deni Agus Setiawan, meminta Satgas Dampak Pembangunan Jalan Toll Cisumdawu Pemerintahan Kabupaten Sumedang bekerja optimal, karena dilapangan banyak masyarakat yang sudah mengeluh.
Menurutnya, bukan hanya sekedar Jalan Legok-Conggeang yang terkena dampak, infrastruktur jalan jadi ancur, tapi kemarin ada juga warga Paseh yang mengeluh karena air sumurnya mengering, di Conggeang ada yang kebanjiran rumahnya. Hingga pada pedagang Ubi Cilembu yang kiosnya berada di Jalur Cadas Pangeran.
“Sebelum Jalan Toll Cisumdawu beroperasi, pendapatan mereka cukup lumayan, sekarang karena dari luar daerah banyak yang pake Jalur Toll dagangan mereka jadi sepi,” katanya kepada wartawan, Sabtu (28/1).
Apalagi, kata Deni, kemarin di Jalur Legok-Conggeang sudah memakan korban jiwa ada anak kecil yang terlindas truk proyek Toll.
“Belum lagi supir angkot yang lewat Jalan Legok-Conggeang pendapatan mereka jadi turun drastis, kemarin ada masalah supir truk juga yang demo karena masalah sosial,” katanya.
Deni sangat prihatin, dilapangan kondisinya sudah sangat parah, ia juga terus mengawal setiap ada permasalahan dilapangan, seperti kemarin ada warga Paseh yang mengeluh sumurnya mengering ingin mengadu ke pihak PT. CKJT ia ikut beraudiensi bersama warga.
“Satgas penanganan dampak pembangunan Toll selama ini belum tampak terlihat, padahal dampak dilapangan sudah sangat banyak, saya berharap fungsi satgas bisa di optimalkan untuk penanganan dampak Toll Cisumdawu,” katanya.