Bupati Sumedang Sambangi Sejumlah Sekolah, Perkuat Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Dalam rangka penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dilingkungan Sekolah, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir didampingi Kepala BNNK, AKBP Hery Sudrajat dan Kepala Lapas Kelas II B, Imam Sapto Riadi sambangi SMAN 1 Jatinangor hingga SDN III Tanjungsari Sumedang Jawa Barat (Jabar), Senin (24/10/2022).
Bupati mengatakan, Ideologi pancasila merupakan aturan dasar yang menjadi kekuatan kehidupan berbangsa yang melindungi warga Negara nya dari berbagai adat, suku, bahasa, budaya, dan agama.
“Ideologi pancasila ini akan sangat berguna bagi kalangan pelajar karena dapat mengatur kehidupan atau tindakannya. Bahkan, bisa juga dijadikan sebagai pandangan hidup dalam menjalankan kehidupan dewasa ini.
Namun demikian, terang Bupati, sekarang muncul permasalahan terkait Pancasila, yakni mulai lunturnya nilai – nilai Pancasila di kalangan pelajar yang berdampak pada masa remajanya terutama saat masih menempuh dunia pendidikan.
Maka dari itu ideologi pancasila, harus terus dikuatkan agar kalangan pelajar atau para siswa dapat tetap menjalani kehidupannya dengan berpegang teguh kepada ideologi Pancasila.
Pendidikan pancasila ialah salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang bermoral serta berwawasan luas pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, pendidikan pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah sampai perguruan tinggi.
“Pendidikan pancasila menjadi pendidikan kebangsaan berasal dari keyakinan bahwa pancasila menjadi dasarnegara. Falsafah negara Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang relevan dengan proses kehidupan serta perkembangan berbangsa dan bernegara. Pancasila juga mempunyai landasan eksistensial yang kokoh, baik secara filosofis, yuridis, maupun sosiologis,” tukas Bupati Dony Ahmad Munir.
Di kesempatan itu, Kepala Sekolah SMAN Jatinangor, Uus Rusmana mengaprasiasi kunjungan kerja (kunker) Pemkab Sumedang yang dipimpin langsung Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir beserta jajaran.
“Terimakasi Pak Bupati dan jajaran yang telah mengunjungi sekolah kami dan memberikan pesan pesan penting kepada siswa terkait dengan penguatan ideologi pancasila serta wawasan kebangsaan,” terangnya.
Menurut Uus, kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampak di semua bidang kehidupan. Tidak dipungkiri berbagai budaya dari luar masuk dan mempengaruhi sikap dan perilaku generasi muda dengan begitu cepat. Jika tidak disaring maka budaya luar terus menggerus bahkan dapat menghilangkan budaya asli bangsa.
“Salah satu cara untuk membendung budaya luar yang negatif adalah dengan memasukan tema budaya dan kearifan lokal di dalam kurikulum pendidikan. Mengingat, sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di Sumedang adalah generasi muda yang mana saat ini mereka ada di bangku sekolah,” ucapnya.
Selaras dengan itu, terang Uus, upaya Pemerintah melalui program kurikulum merdeka membuat terobosan pembelajaran berbasis projek atau Project based learning atau disebut dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Hal itu, tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 yaitu Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 tentang Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran sepanjang hayat, kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia.
Enam ciri utama Profil Pelajar Pancasila yakni, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” pungkas Kepala SMAN Jatinangor, Uus Rusmana. (*)