InternasionalSosial

Begini Cerita Lengkap Lia, TKW Asal Sumedang yang Terkatung-katung di Negara Konflik Suriah, Minta Dipulangkan Bupati

Lia Agustina, seorang Warga Darangdan Kebon, RT 03 RW 15 Keluarga Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan, yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW), memohon kepada Bupati Sumedang melalui surat terbukanya untuk dipulangkan dari Negara yang saat ini dalam kondisi konflik, Suriah.

Dalam suratnya, yang diterima Redaksi pada Hari Rabu, 23 November 2022, Lia menulis sebagai berikut :

Assalamu’alaikum
Bapak Bupati yang Terhormat,

Saya Lia Agustina, Warga Darangdan Kebon, RT 03 RW 15 Keluarga Kota Kulon Kecamatan Sumedang Selatan. Memohon bantuannya untuk dipulangkan dari Negara Syria, karena takut Negara darurat. Sudah 3 Bulan terkatung-katung tidak dipekerjakan, saya mohon bantuannya untuk pulang, saya takut.

Hormat saya
Lia Agustina

Ketika wartawan Tahu Ekspres mencoba mewawancarai Lia melalui pesan WhatsApp, ia mengirim share lokasi yang menunjukkan posisi nya sedang berada di Damaskus Suriah, dengan titik kordinat 33,4888200, 36,2988560

“Didalam rumah, tidak bisa keluar,
kalau agen berangkat, dikunci dari luar,” kata Lia menjelaskan posisi dan kondisinya saat ini kepada wartawan.

Ia mengaku saat ini berdua didalam rumah tersebut bersama orang Srilanka dan tidak bisa kemana-mana.

Lia bercerita, awalnya dia mulai terbang (kalau tidak salah) Tanggal 6 September 2022, dari Indonesia ke Singapura, setelah transit di Singapore diteruskan lagi ke Riyadh, Arab Saudi. Dari Riyadh berangkat lagi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Di Abu Dhabi, kata Lia, menetap dulu sekitar 2 Minggu lebih 4 hari.

“Terus langsung dioper lagi ke Ajman (masih Uni Emirat Arab) selama Satu Bulan Setengah, tanpa bisa keluar, tanpa bisa komunikasi sama orang, dipekerjakan disitu bertiga, tanpa megang HP, tidak boleh komunikasi sama sekali. Pokonya kita tidak bisa bergerak kayak dipenjara,” ungkap Lia.

Setelah itu, Lia melanjutkan ceritanya, dirinya bersama yang lain dikeluarkan, dan dibawa lagi ke bandara.

“Dibandara kita sudah pegang tiket Syiria, paspor kita gak bisa kemana-mana, dibandara kita dijagain sama agen mereka. Pas kita turun di bandara Damaskus (Syiria), dijemput lagi sama orang dan sekarang di sini, sudah hampir mau Tiga Minggu,” kata Lia.

Lia menambahkan, selama ini dirinya sudah 3 Bulanan diperjalanan, dan ia tidak pernah dipekerjakan.

“Lia sudah down lah disini, menakutkan, Lia pengen pulang,” tambahnya.

Lia mengaku, sebelum terbang dari Indonesia membuat Paspor di Sukabumi dan untuk agen yang menyalurkan dia berasal dari Tangerang. Menurutnya, Lia dijanjikan akan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun hingga kini dia malah di over-over terus sampai ke 5 agency. Lia berangkat ke Timur Tengah meninggalkan 3 anaknya dan 1 cucu, anak terkecil umur 10 tahun, sekarang tinggal bersama Ibunda Lia di Darangdan.

“Tau dari Pak Syarif orang Tangerang, ke Pak Syarif kenal dari orang Sumedang (tidak mau disebutkan namanya),” sebut Lia.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Pada Hari Kamis, 24 November 2022, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang, Bubun Aliminsyah, mengaku Disnakertrans sudah berkoordinasi kepada pihak terkait untuk membantu kepulangan Lia ke Indonesia.

“Alhamdulillah secara normatif kewajiban Disnakertrans sudah dilaksanakan dan sudah dikoordinasikan dengan BP2MI, Kemenlu, KBRI dan sudah diusahakan untuk kepulangannya ke Indonesia hanya tinggal menunggu kabar dari pihak yang berwenang,” tuturnya.

Ia menambahkan, Disnakertrans Sumedang tidak melihat latar belakang bagaimana proses seorang TKW itu bekerja di luar negeri. Asal orang Sumedang pasti difasilitasi kepulangannya.

“Kewajiban Disnakertrans baik illegal atau tidak, tetap sebagai warga Sumedang harus di fasilitasi untuk kepulangannya,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Sumedang, Anisa Choeriah, mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Disnakertrans Kabupaten Sumedang untuk bisa memulangkan saudara Lia.

“Disatu sisi saya meminta kepada Pemerintah untuk segera memulangkan warga Sumedang yang sedang berada di Suriah, tapi di sisi lain, saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri,” katanya.

Ia menambahkan, bagi masyarakat Sumedang yang ingin bekerja di luar negeri pastikan dulu harus melalui saluran resmi dan tercatat di Disnakertrans Sumedang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button