Anggota DPRD Sumedang Tinjau Lokasi Rawan Longsor di Cimanggung

Sumedang – Anggota DPRD Sumedang dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5, Iwan Nugraha, meninjau langsung lokasi rawan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, pada Sabtu (7/12/2024). Kegiatan ini dilakukan bersama BPBD Kabupaten Sumedang, yang sebelumnya telah memasang 11 alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di wilayah tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi longsor yang masih mengintai.
“Ya, kita melihat ketika hujan beberapa hari kemarin ada sedikit longsoran di RW 8 Desa Cihanjuang. Tentu ini merupakan daerah yang masih berdekatan dengan titik longsor di tahun 2021,” kata Iwan kepada Tahu Ekspres.
Iwan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi irigasi yang terputus di sekitar area rawan longsor. “Ketika menyusuri area pasca longsor, kita pun melihat ada kekhawatiran titik longsor di daerah tersebut. Karena ternyata ada irigasi yang terputus, yang bisa menyebabkan air hujan terserap ke dinding lerengan. Ini berpotensi menjadi titik longsor ke depannya,” ujarnya.
Sebagai upaya mitigasi, Iwan menyarankan perbaikan irigasi dan penguatan vegetasi di lereng-lereng. “Kita harus mengupayakan agar irigasi dan drainase diperbaiki kembali. Selain itu, vegetasi di lereng-lereng ini harus diperkuat dengan penanaman pohon keras. Hal ini penting untuk mencegah kejenuhan air di tanah yang bisa memicu longsor,” tambahnya.
Peninjauan ini juga menjadi momen koordinasi antara DPRD Sumedang dan BPBD Kabupaten Sumedang untuk memastikan langkah antisipasi yang lebih baik. “Pada saat ini kita berkoordinasi dengan BPBD dan menerima beberapa masukan dari Kepala BPBD untuk antisipasi ke depan. Lebih baik kita mencegah daripada nanti disibukkan oleh penanganan bencana. Satu nyawa itu sangat berharga, jangan sampai ada korban karena kelalaian kita,” tegas Iwan.
Iwan berharap, pemasangan EWS oleh BPBD Sumedang yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana longsor.