PendidikanSosialSumedangWisata

UNSAP Turut Optimalkan Desa Wisata serta Pencegahan Stunting di Desa Karedok melalui Program Pengabdian

TAHUEKSPRES, Sumedang – Dosen dan mahasiswa Universitas Sebelas April (UNSAP) bekerja sama dengan pemerintahan desa serta Karang Taruna, melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Sabtu (25/01/25).

Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat usia remaja, dengan program inti pelatihan edukasi komunikasi dan literasi digital pada remaja.

Dijelaskan oleh Ketua Tim Program PKM, Dedi Irawan, S.Pd., M.Pd., “Pada tahapan survei awal ditemukan sebuah masalah yang menjadi latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu cukup tingginya angka stunting di Desa Karedok saat ini serta minimnya wisatawan yang berkunjung sebagai tantangan Desa Karedok sebagai Desa Wisata. Remaja menjadi salah satu faktor strategis untuk dijadikan solusi atas permasalahan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Longsor di Desa Cipanas, Empat Rumah Rusak dan Akses Jalan Sempat Tertutup

Pelaksanaan pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 55 remaja yang didominasi oleh usia SMA sederajat. Antusiasme dan kepedulian para remaja terhadap kemajuan desa menjadi semangat tersendiri bagi mereka dalam mengikuti kegiatan.

“Mereka mendapatkan edukasi tentang komunikasi untuk menunjang promosi wisata dan potensi desa lainnya, serta edukasi literasi digital sebagai modal dasar dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan, baik dalam cara dan trik promosi di media sosial maupun tentang stunting dan pencegahannya,” katanya.

Baca Juga :  Pohon Tumbang Tutup Jalan di Sumedang, BPBD Lakukan Penanganan

Lebih lanjut ia menjelaskan, potensi wisata yang ada di Desa Karedok cukup menarik dengan adanya jembatan gantung yang ikonik.

“Di samping itu ada juga Bendungan Karedok Aware, Makam Eyang Sunan Pada, serta banyak potensi produk UMKM yang nantinya menjadi objek sasaran promosi oleh para remaja sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan tersebut,” sambungnya.

Baca Juga :  Diduga Gegara Selingkuh, Suami Bacok Istri Hingga Jari Tangan Hampir Putus

Sebagai upaya pencegahan stunting di masa depan, remaja dituntut untuk melek dan berliterasi baik secara langsung terlebih lagi secara digital, sehingga remaja dituntut tahu tentang konsep dasar stunting, pola makan sehat sebagai pencegahan serta hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan sebelum mereka menikah dan memiliki keturunan.

“Tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilaksanakan pendampingan oleh tim mahasiswa dalam kegiatan promosi desa wisata serta kegiatan literasi berkala,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button