PendidikanSumedang

Pentas Tari Umbul Meriahkan Puncak Kegiatan Ujian Praktik Tematik di SMPN 6 Sumedang

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Penampilan seni tari umbul mengawali kegiatan hari kedua yang merupakan puncak kegiatan Ujian Praktik Tematik. Bahkan, dimeriahkan oleh pentas seni dan Bazar siswa/siswi di SMPN 6 Sumedang Jawa Barat (Jabar), Sabtu (18/3/2023).

Kepala Sekolah SMPN 6 Sumedang, Jatnika Pria Utama mengatakan, perlu di ketahui bahwa pemerintah telah meluncurkan dan memberlakukan kurikulum Merdeka.

“Pada hakekatnya kurikulum Merdeka itu memberikan peluang kepada siswa untuk bisa belajar tentang apa yang dibutuhkannya dan bisa belajar dengan cara yang sesuai karakternya,” ucap Jatnika.

Selain itu, sambung Jatnika, semua insan pendidikan dituntut untuk mampu menciptakan dari mulai model, pendekatan metode pembelajaran yang cocok sesuai dengan situasinya seperti di saat wabah Covid-19 melanda.

Baca Juga :  Wagub Jabar, Erwan Setiawan Hadiri Tradisi Ngalaksa di Rancakalong Sumedang

“Nah, di Sumedang sendiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bapak H. Agus Wahidin telah meluncurkan beberapa terobosan seperti, Strategi komplementer 7 metode pembelajaran, Holistik Integratif, Program Tranformasi Sekolah Simpati (PTSS) yang pada dasarnya itu semua lebih menekankan agar siswa itu tidak kehilangan ruhnya sebagai pelajar,” ucap Jatnika.

Selain itu, kata Jatnika, siswa juga tetap mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan keterampilan dan kemandirian. Terlebih, salah satu dari metode pembelajaran dalam strategi komplementer yang diterapkan di sekolah itu adalah kegiatan belajar tematik berbasis taktik.

Baca Juga :  Kasatpol PP Sumedang: Jangan Konsumsi dan Perjual Belikan Rokok Ilegal

“Jadi, di beberapa mata pelajaran berkolaborasi dalam satu kegiatan pembelajaran. Sepertu halnya kegiatan hari ini dan kemarin adalah puncak atau akhir dari kegiatan belajar tematik berbasis praktik.

Kenapa disebut akhir karena ini adalah ujiannya. Ini ujian praktik yang tematik, jadi beberapa mata pelajaran berkolaborasi mengadakan satu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan mengadakan satu kegiatan ujian yang kami kemas dalam bentuk pentas seni serta bazar,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, sambung Jatnika, diharapkan para siswa mempunyai wahana untuk menyalurkan energinya dalam kegiatan yang positif. Sehingga, bisa terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif seperti adanya aksi tawuran, penyalahgunaan narkoba ataupun penyalahgunaan media sosial (medsos).

Baca Juga :  Longsor di Desa Cipanas, Empat Rumah Rusak dan Akses Jalan Sempat Tertutup

“Hari ini juga menampilkan hasil-hasil pembelajaran siswa yang bersifat kolaboratif antara beberapa mata pelajaran. Lebih dominan kepada prakarya seni dan IPA. Kemudian dari mata pelajaran IPS-nya mungkin ada pemasaran dan sebagainya. Maka dari itu, bentuknya cukup banyak dan dinilainya itu hari ini. Kalau untuk seni-seni dan pelajaran yang lain ada yang dimulai dari kemarin,” tukasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button