TAHUEKSPRES, BANDUNG – Dalam kurun lima tahun terakhir, perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat (Jabar) menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dikelola oleh PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar.
Diketahui, pada tahun 2019 jumlah SPKLU hanya sebanyak 2 unit, kini pada September 2024, jumlahnya meningkat menjadi 253 unit, atau mengalami kenaikan sebesar 12.550 persen.
Peningkatan ini selaras dengan visi pemerintah yang diusung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Kedua SPKLU pertama PLN UID Jabar yang berlokasi di Kantor PLN UID Jabar yakni PLN UP3 Bandung Jalan Soekarno Hatta Bandung, dan Gedung Sate Bandung, telah menjadi cikal bakal pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di wilayah itu.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan, PLN UID Jabar terus memperluas jaringan SPKLU di berbagai wilayah strategis di seluruh Jabar.
“Kami sangat bangga dapat mendukung kebijakan pemerintah dan berkontribusi nyata dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Jabar. Pengembangan ini tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana kami bisa memastikan bahwa masyarakat merasa mudah dan nyaman dalam menggunakan kendaraan listrik,” ujar Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jabar kepada wartawan di Bandung, Jum’at (11/10/2024).
Ia melanjutkan, selain peningkatan jumlah SPKLU, minat masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik juga tercermin dari jumlah transaksi pengisian daya yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Pada tahun 2022, terdapat 2.633 transaksi pengisian daya di SPKLU di Jabar. Angka ini meningkat tajam pada tahun 2023 menjadi 30.361 transaksi, dan hingga September 2024, jumlah transaksi telah mencapai 62.483 transaksi. Total transaksi pengisian daya selama tiga tahun terakhir mencapai 95.477 transaksi. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme masyarakat Jabar terhadap kendaraan listrik semakin tinggi. Peningkatan transaksi listrik di SPKLU ini sejalan dengan penjualan listrik di SPKLU yang selama lima tahun terakhir tercatat mencapai 1.894.922 kWh,” terangnya.
Susiana meyakini, bahwa keberhasilan dalam pengembangan kendaraan listrik bukan hanya tanggung jawab PLN, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, dirinya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik.
“PLN UID Jabar akan terus memperluas jangkauan SPKLU ke wilayah-wilayah lain dan memastikan layanan pengisian daya semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan upaya yang terus dilakukan, PLN berharap dapat menjadi bagian dari solusi transportasi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)