Ditengah Polemik Dwifungsi UU TNI, Damkar Mengabdi dengan Segala Fungsi

Sumedang – Polemik pengesahan UU TNI kini menjadi sorotan, dengan kekhawatiran terkait dwifungsi TNI dari kalangan akademisi dan pemerhati kebijakan publik. Di sisi lain, Pemadam Kebakaran (Damkar) menarik perhatian publik setelah beberapa aksinya dalam menjalankan tugas yang tidak hanya memadamkan kebakaran.
Pemerhati kebijakan publik, Ade Sunarya, mengatakan bahwa proses revisi UU TNI yang dimulai sejak era Presiden Jokowi dan dilanjutkan di era Presiden Prabowo cenderung kurang melibatkan partisipasi publik dan minim transparansi.
“Saya memandang proses revisi UU TNI ini kurang mengoptimalkan partisipasi publik dan cenderung ditutup-tutupi hingga kejar tayang. Hal inilah yang menimbulkan kontra dari kalangan masyarakat, terutama mahasiswa,” kata Ade saat diwawancarai Tahu Ekspres, Rabu (2/4/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa instansi sipil yang dapat ditempati prajurit TNI aktif kini berjumlah 14.
“Revisi ini (UU TNI) juga menambah lima instansi sipil yang bisa ditempati prajurit aktif, sehingga totalnya menjadi 14, termasuk Kemenkopolhukam, Kemenhan, BIN, BNN, dan Kejaksaan RI,” tambahnya.
Kekhawatiran publik, lanjut Ade, sangatlah wajar mengingat hal tersebut berpotensi mencederai supremasi sipil.
“Publik khawatir ini akan mencederai supremasi sipil dan mengembalikan keadaan seperti era sebelum reformasi (Orde Baru),” tegas Ade.
Di tempat yang berbeda, Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Sumedang, Cece Ruhiat, mengatakan bahwa tugas pemadam kebakaran kini menuntut mereka untuk bisa menangani berbagai hal.
“Memang sekarang-sekarang ini damkar itu seolah-olah menjadi MacGyver, harus segala bisa. Jadi, apapun permohonan masyarakat harus dipenuhi atau dilaksanakan oleh damkar, apakah itu bisa atau tidak, (ulah kumeok samemeh dipacok) harus dicoba dulu. Jangan mengalah sebelum dicoba,” ujarnya.
Terakhir, ia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada damkar dalam melayani berbagai keluhan.
“Saya sebagai Kabid Damkar dan Penyelamatan mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang telah percaya kepada damkar, baik untuk pemadaman maupun penyelamatan, bahkan untuk hal-hal di luar tugas pokoknya seperti perbengkelan dan pertukangan,” pungkasnya.