Sosial

Akibat Jembatan Rusak, Warga Dusun Cikeusi Terisolasi, Harap Pemda Sumedang Turun Tangan

Warga Dusun Cikeusi yang terdiri dari 205 kepala keluarga atau sekitar 594 jiwa sangat terdampak akibat kerusakan jembatan Cibayawak.

Sumedang – Ratusan warga Dusun Cikeusi, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, terisolasi sejak Jembatan Cibayawak rusak sekitar tahun 2022. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan permanen.

Jembatan Cibayawak yang berada di RT 02 RW 02 Dusun Cikeusi itu dibangun pada tahun 2017 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, akibat erosi sungai dan pergeseran tanah, struktur dan pondasi jembatan mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat digunakan.

Kondisi jembatan Cibayawak di Dusun Cikeusi yang rusak. (Foto : Istimewa)

“Sejak jembatan rusak, tidak ada jalur alternatif yang memadai. Warga hanya bisa melintas menggunakan sepeda motor melalui jalur darurat yang sempit dan berbahaya,” kata Kepala Dusun Cikeusi, Asep E. Hasanudin, saat dihubungi Tahu Ekspres melalui pesan WhatsApp, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga :  Jalan di Surian Memprihatinkan, Kang Wabup : Jangan Ada Narasi 'Anak Tiri'

Menurut Asep, warga Dusun Cikeusi yang terdiri dari 205 kepala keluarga atau sekitar 594 jiwa sangat terdampak akibat kerusakan jembatan tersebut. Aktivitas ekonomi terganggu, akses ke sekolah, layanan kesehatan, dan pasar menjadi sulit.

Kondisi jembatan sementara (cukup satu motor) yang dibangun samping jembatan Cibayawak yang rusak. (Foto : Istimewa)

“Anak-anak sekolah dan lansia harus menempuh jalur sulit dan licin. Kendaraan roda empat tidak bisa masuk sama sekali,” ujarnya.

Warga sempat mengandalkan Jembatan Cibuligir sebagai jalur alternatif, namun kondisinya pun rusak sejak awal musim hujan tahun 2024. Saat ini, jembatan itu sudah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat pada Lebaran tahun 2025.

Baca Juga :  23 Tahun Menanti Janji Pemerintah soal Sertifikat Tanah, Warga Transmigrasi Cimarga Kini Hadapi Jalan 'Butut'

“Jalur alternatif Jembatan Cibuligir pun jaraknya cukup jauh, harus memutar terlebih dahulu. Awal 2024 sempat rusak dan baru diperbaiki kemarin menjelang Lebaran 2025. Selama rusak itu, warga benar-benar terisolasi. Sekarang pun meski sudah diperbaiki, kondisinya masih licin dan sempit, apalagi di bagian tanjakannya cukup terjal,” terang Asep.

Kondisi jalan alternatif via jembatan Cibuligir yang baru diperbaiki oleh masyarakat. (Foto : Istimewa)

Menurutnya, saat ini jalur alternatif hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda empat berukuran kecil, seperti angkutan kota dan colt dolak. Itu pun lebih sering digunakan untuk mengangkut anak sekolah.

Baca Juga :  Kang Wabup Turun Langsung Cek Jembatan Rusak yang Dikeluhkan Warga Cikeusi

Asep menjelaskan, pihak desa telah melakukan pemeriksaan awal dan melaporkan kondisi Jembatan Cibayawak kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan permanen dari pemerintah.

“Kami sangat berharap Pemkab Sumedang, khususnya Dinas PUTR, segera turun tangan. Kami membutuhkan akses yang layak dan aman,” ucapnya.

Ia juga mendorong adanya perencanaan jangka panjang agar kerusakan infrastruktur serupa tidak kembali terjadi.

“Kalau terus dibiarkan, masyarakat akan semakin terpinggirkan. Infrastruktur itu penopang utama kehidupan desa,” tutup Asep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button