
Sumedang – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang langsung memberikan pendampingan kepada seorang perempuan penyandang disabilitas yang diduga melahirkan di toilet umum wilayah Sumedang Utara, Selasa (12/8/2025). Perempuan berusia 30 tahun asal Kota Tasikmalaya itu kini dirawat di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBP3A Sumedang, Ekky Riswandiyah, mengatakan pihaknya telah mendatangi rumah sakit pada Rabu (13/8/2025) untuk melakukan pendampingan dan asesmen.
“Saat kami temui, kondisinya masih lemah dan mengeluh sakit kepala,” kata Ekky, Kamis (14/8/2025).
Ekky menjelaskan, komunikasi dengan perempuan tersebut dilakukan menggunakan bahasa isyarat. “Kasus ini sudah dalam penanganan Polres Sumedang. Untuk sementara, kronologi baru kami dapatkan dari pihak keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, pendampingan psikologis akan terus dilakukan hingga kondisi perempuan itu stabil. “Kami juga sudah melaporkan kasus ini ke UPT PPA Provinsi Jawa Barat dan DP3AKB Jawa Barat karena yang bersangkutan merupakan warga Kota Tasikmalaya. Untuk proses pidana menjadi ranah kepolisian, sedangkan pendampingan sosial dan psikis dilakukan oleh P3A bersama UPT PPA provinsi,” jelas Ekky.
Sebelumnya, warga di Jalan Prabu Tadjimalela, Lingkungan Dano, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, digegerkan dengan penemuan jasad bayi yang dibawa dalam kantong keresek oleh seorang wanita usai keluar dari toilet umum. Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar.