Pontren Zawiyah Garut dan Relawan Sarung Dermawan Siap Menangkan Dedi-Erwan di Pilgub Jabar
TAHUEKSPRES, GARUT – Pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) Zawiyah, KH. Badruzzaman bersama Relawan Sarung Dermawan (Santri Ngariung Ngadukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan) berikan dukungan dan mendo’akan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jabar Dedi-Erwan meraih kemenangan pada kontestasi Pilgub Jabar 2024 di Pontren Zawiyah Garut Jabar, Kamis (19/9/2024).
“Terimakasih kepada Pimpinan Pontren Zawiyah dan Relawan Sarung Dermawan yang siap menyukseskan dan mendukung Dedi-Erwan untuk meraih suara terbanyak pada Pilgub Jabar 2024,” ujar Cawagub Jabar, Erwan Setiawan.
Mohon do’a dan dukungan dari warga Garut Jabar, dirinya bersama Kang Dedi Mulyadi akan berupaya semaksimal mungkin mengantarkan Jabar Istimewa.
“Tentu saja jika terpilih nanti, saya bersama Kang Dedi akan terus berkontribusi memajukan Pesantren yang ada di tiap Kabupaten/Kota se-Jabar. Bahkan, kami berharap kedepan, sejumlah Pesantren yang ada di Jabar didorong memiliki badan usaha sendiri,” ucap Erwan.
Tak sampai itu, sambung Erwan, jika terpilih sebagai Cawagub Jabar mendampingi Kang Dedi Mulyadi, banyak program yang mesti ditingkatkan dan dikembangkan lebih jauh oleh Pemprov Jabar. Mulai dari peningkatan sektor pendidikan formal maupun non formal dan masih banyak yang lainnya.
“Kami juga berupaya agar infrastruktur, pelayanan masyarakat hingga PAD (Pendapatan Asli Daerah) akan terus di genjot semaksimal mungkin. Insya Alloh, Jabar Istimewa,” tandasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Relawan Sarung Dermawan, Fuad Badruzzaman memastikan bahwa Relawan Sarung Dermawan akan terus menggalang dukungan dan perolehan suara sebanyak-banyaknya untuk Paslon Dedi-Erwan di Pilgub Jabar.
“Kami juga memberikan dukungan dan siap memenangkan kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut untuk Paslon Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina (Santri). Insya Alloh, dua Paslon kandidat untuk Pilbup Garut dan Pilgub Jabar yang kami dukung ini dapat meraih kemenangan telak dan menjadi pemimpin yang amanah,” tukasnya. (*)







