PemerintahanPendidikan

Wabup Fajar Siap Pasang Badan Bela Guru, Siapkan LBH Khusus untuk Tenaga Pendidik

Sumedang – Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, menegaskan dirinya siap membela guru jika ada yang dilaporkan saat menegur siswa demi mendidik. Hal itu disampaikan Fajar saat membuka Seminar Nasional “How to Be a Great Teacher” yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang, Jumat (17/10/2025).

“Kalau ada guru menegur siswanya karena ingin mendidik, lalu malah dilaporkan, saya yang pertama akan maju membela Bapak Ibu. Guru harus dilindungi,” tegas Kang Wabup Fajar.

Tak hanya itu, Wabup juga mengungkapkan rencananya bersama Sekda Sumedang untuk membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) khusus bagi guru. Tujuannya agar para pendidik mendapat pendampingan hukum ketika menghadapi persoalan dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga :  Bojongseungit Fest Rayakan 111 Tahun SMK PPN Tanjungsari, Kang Wabup Fajar Apresiasi

“Guru harus tenang dalam mendidik. Kami akan pastikan ada perlindungan hukum bagi mereka yang bekerja dengan hati dan profesional,” katanya.

Fajar juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh guru atas dedikasi dan pengabdiannya. Menurutnya, guru merupakan ujung tombak yang menentukan masa depan daerah dan bangsa.

“Sumedang akan maju kalau guru-gurunya hebat dan berkarakter. Mari bangun pendidikan yang tidak hanya melahirkan siswa cerdas, tapi juga berakhlak mulia dan berdaya saing,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelajar di Sumedang Diamankan Saat Diduga Hendak Ikut Demo, 9 Kedapatan Konsumsi Miras

Ia pun menutup sambutannya dengan kalimat yang membuat banyak guru terharu. “Tanpa guru, tidak akan lahir dokter, pemimpin, atau bahkan wakil bupati seperti saya. Setiap keringat dan doa Bapak Ibu adalah amal jariyah yang tak akan pernah putus,” kata Fajar.

Wabup Fajar juga menyoroti tantangan dunia pendidikan di era digital yang semakin kompleks. Salah satunya adalah lemahnya karakter dan mental anak muda.

“Sekarang banyak anak yang mudah stres, bahkan depresi. Ini terjadi karena karakter dan mental mereka belum kuat. Di sinilah peran guru penting — bukan hanya mengajar, tapi juga menyentuh hati dan membentuk karakter murid-muridnya,” tutur Fajar.

Baca Juga :  Grand Final Moka Sumedang 2025 Digelar Meriah, Wabup: Investasi SDM Berkarakter dan Cinta Budaya

Ia menegaskan pentingnya keseimbangan antara profesionalisme dan ketulusan dalam mendidik.

“Ilmu tanpa adab akan melahirkan kesombongan. Tapi ilmu yang disertai akhlak dan adab akan menjadi keberkahan,” ucapnya.

Seminar nasional ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Sumedang untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperkuat karakter tenaga pendidik di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button