Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Resmi dibuka, IPDN Alokasikan 534 Praja Baru

TAHUEKSPRES, JAKARTA- Pendaftaran Sekolah Kedianasan Tahun 2023 telah resmi dibuka. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia, Calon Pelamar dapat mendaftar secara online pada portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui situs https://dikdin.bkn.go.id/ mulai tanggal 1-30 April 2023.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia Abdul Azwar Anas menjelaskan, terdapat delapan instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada tahun 2023. Delapan instansi tersebut yaitu;
1) Kementerian Hukum dan HAM;
2) Kementerian Keuangan;
3) Kementerian Perhubungan;
4) Kementerian Dalam Negeri;
5) Badan Intelijen Negara;
6) Badan Siber dan Sandi Negara;
7) Badan Pusat Statistik;
8) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
“Sebanyak 4.672 kebutuhan kami sediakan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur sekolah kedinasan tahun 2023,” jelas Anas, Sabtu (1/4/2023) seperti dilansir dari laman resmi Kemenpan RB.
Anas mendorong untuk putra-putri terbaik bangsa supaya dapat mendaftar di sekolah kedinasan yang sesuai dengan minat masing-masing serta mempersiapkan dokumen yang disiapkan untuk pendaftaran.
Anas mengharapkan dengan adanya sekolah kedinasan, diharapkan bisa melahirkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas sekaligus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.
Adapun pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan diawali dengan pendaftaran di https://dikdin.bkn.go.id/. Selanjutnya pelamar akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
SKD rencananya dilaksanakan pada Mei hingga Juni 2023. Dalam teknis nya SKD dilaksanakan selama 100 menit meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), serta tes wawasan kebangsaan (TWK). Anas mengingatkan tes Sekolah Kedinasan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dalam upaya mencegah munculnya potensi kecurangan sehingga masyarakat dihimbau tidak mudah percaya apabila ada yang mengiming-ngimingi dapat membantu pelaksaanan seleksi sampai meminta imbalan uang.
“Kami selalu ingatkan untuk teman-teman di seluruh Indonesia agar tidak percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan, apalagi sampai meminta sejumlah uang. Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah baku jadi dipastikan transparan dan akuntabel,” pungkas Anas.
Alokasi Kebutuhan Sekolah Kedinasan 2023
1. Kementerian Keuangan : 1.100 kebutuhan
• Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN):
2. Kementerian Hukum dan HAM : 525 kebutuhan
• Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
• Politeknik Imigrasi (Poltekim)
3. Kementerian Dalam Negeri
• Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 534 kebutuhan
4. BPS
• Politeknik Statistika – Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS): 500 kebutuhan
5. BIN
• Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 400 kebutuhan
6. BMKG
• Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG): 80 kebutuhan
7. BSSN
• Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 125 kebutuhan
8. Kementerian Perhubungan: 1.408 kebutuhan
• Politeknik Transportasi Darat Indonesia
• Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
• Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
• Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
• Politeknik Transportasi Darat Bali
• Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
• Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
• Politeknik Pelayaran Surabaya
• Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
• Politeknik Pelayaran Sumatera Barat
• Politeknik Pelayaran Banten
• Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
• Politeknik Pelayaran Barombong
• Politeknik Pelayaran Sorong
• Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
• Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
• Politeknik Penerbangan Makassar
• Politeknik Penerbangan Medan
• Politeknik Penerbangan Surabaya
• Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi
• Politeknik Penerbangan Jayapura
• Politeknik Penerbangan Palembang