Agama

Multaqo Ulama PUI Hasilkan 8 Rekomendasi

Multaqo Ulama Persatuan Ummat Islam yang digelar di Hotel Balcony Sukabumi, Sabtu-Minggu (8-9/2), telah menghasilkan 8 rekomendasi. Berikut hasil rekomendasi nya yang diterima redaksi Tahu Ekspres :

Bismillahirrahmanirrahim,

Berdasarkan seluruh dinamika yang terjadi dalam kegiatan Multaqo Ulama Persatuan Umat Islam (PUI), pada hari Sabtu-Ahad, 08-09 Pebruari 2020/14-15 Jumadil Akhir 1441 H, di Hotel Balcony, Sukabumi, maka seluruh peserta Multaqo Ulama PUI mengeluarkan 6 (enam) rekomendasi:

  1. Dewan Syariah PUI agar menyelenggarakan forum mudzakarah ulama PUI secara berkala setiap semester atau sesuai kebutuhan, untuk merespon dinamika dakwah secara global yang sangat pesat sehingga dapat menjawab persoalan-persoalan di lapangan dakwah;
  2. Menguatkan otoritas ulama PUI agar menjadi referensi umat dalam persoalan-persoalan kontemporer melalui himpunan fatwa-fatwa yang dikeluarkan dengan konsep wasathiyah;
  3. Dewan Pengurus PUI agar merevitalisasi kurikulum pendidikan kaderisasi ulama PUI dimulai dari tingkat pendidikan ibtidaiyah;
  4. Dewan Pengurus PUI agar menyelamatkan, memproduksi dan membumikan seluruh karya-karya ilmiah ulama PUI dan menjadikannya sebagai referensi utama dakwah dan pendidikan PUI;
  5. PUI perlu secara intens merawat dan membimbing pemahaman warga PUI dalam merespon dinamika keumatan dan kebangsaan di tingkat nasional maupun global;
  6. Mengkonsolidasikan secara berkala seluruh kader PUI baik dalam posisinya sebagai ulama maupun umara untuk memiliki kesamaan gerak untuk menguatkan kontribusi PUI kepada bangsa dan negara.
  7. PUI agar membuat platform umara untuk menjadi pemimpin yang ideal
  8. PUI agar mendirikan Ma’had al-‘Aly sebagai Sekolah Kaderisasi Ulama PUI

Demikian rekomendasi ini dibuat, semoga Allah SWT memudahkan terlaksananya rekomendasi ini.

Sukabumi, 09 Pebruari 2020/14-15 Jumadil Akhir 1441 H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button