Melihat Senyum Masyarakat Desa Bangbayang Pasca KKN Tematik Mahasiswa Unsap Sumedang

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik diawal tahun 2024 sudah selesai dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sebelas April (Unsap) Sumedang. Namun dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut masih dirasakan oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad, warga Desa Bangbayang Kecamatan Situraja kabupaten Sumedang. Ahmad yang merupakan ketua DKM salah satu masjid di Desa Bangbayang tersebut mengaku banyak hal yang telah dilakukan oleh para mahasiswa KKN Tematik dari Unsap Sumedang terasa hingga saat ini.
“Alhamdulillah meskipun yang KKN sudah pada pulang namun apa yang mereka lakukan sangat bermanfaat kepada masyarakat,” ungkap Ahmad saat diwawancarai Tahuekspres Senin (19/2/2024).
Ahmad membeberkan mahasiswa KKN Unsap Sumedang juga yang sempat membantu beberapa fasilitas penunjang masjid dan lingkungan. Ahmad pun mengaku beberapa pelaku usaha kecil yang ada di desa nya terbantu dengan keberadaan mahasiswa KKN tematik.
Sementara itu, dikesempatan terpisah salah satu perwakilan mahasiswa Unsap, Ismi Siti Fauziah, mengaku bahwa hal yang telah dilakukan oleh ia dan rekan-rekannya merupakan bentuk nyata dari penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Menurut Ismi, bentuk kegiatan dari KKN memiliki program-program unggulan seperti program kabupaten seperti zero stunting, one produk one village, sosialisasi terkait stop bullying.
“Hasil dari kegiatan tersebut adalah berjalan nya program yang sudah dilaksakan secara continue dan berkesinambungan sedikit banyaknya bisa membantu problematika di desa, memunculkan potensi daerah,dan membuat suatu inovasi di desa tersebut,” terang Ismi.

Ismi pun berharap meskipun KKN yang dilakukan oleh ia dan rekan-rekannya dilakukan denga waktu yang tidak cukup lama, namun hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat terkhusus yang ada di Desa Bangbayang.
“KKN Tematik UNSAP ini Membuat Desa Yang memiliki potensi sumber daya alam yang bagus sejalan juga dengan sumber daya manusia nya yang bersifat maung atau manusia unggul. Diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, karena desa adalah masa depan bangsa,” tandas Ismi.