![](https://tahuekspres.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230901-WA0023-780x470.jpg)
Menjadi komentator sepakbola bukanlah hal yang mudah, itulah yang diungkapkan oleh Ibam Hariri (32) saat menceritakan kisah perjalanannya di dunia sportcaster nasional. Warga asli Perum Cisalak Desa Cisalak Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang Jawa Barat, saat ini sudah sering terlihat memandu pertandingan demi pertandingan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia Liga 1 di MNC Vision / MNC Sport.
Pria yang bernama lengkap Bambang Hariri ini awalnya merupakan seorang guru yang mengajar di beberapa sekolah swasta di Jakarta. Ia memulai karirnya di dunia sportcaster dengan mengikuti audisi terbuka untuk menjadi komentator di Liga 3 Regional dan Nasional sembari masih menjalani profesi sebagai guru.
“Setelah lulus S1 pada 2014, saya mengajar di beberapa sekolah swasta di jakarta. kemudian lanjut S2 di Jakarta. Nah setelah lulus S2 sambil mengajar ikut audisi komentator liga 3,” ungkapnya saat diwawancarai di salah satu cafe di Sumedang Rabu (30/08/2023).
![](https://tahuekspres.com/wp-content/uploads/2023/09/PSX_20230901_201941-scaled.jpg)
Partai puncak Liga 3 Nasional pun dipandu langsung oleh Ibam. Selepas itu ia rutin memandu event-event olahraga nasional seperti sepakbola, futsal, bolavoli, hingga bulutangkis.
“Saya Oktober 2021 di liga 3. Terus, Januari 2022 saya di voli Turki dan voli Brazil. Agustus 2022 Liga Futsal Profesional. Terus setelah itu liga 2 di bulan september 2022. Habis itu dapat kejuaran nasioanl voli U17 & U19, Kejuaraan Voli Pantai pada November hingga Desember 2022,” jelasnya.
Adapun di tahun 2023 ini masih konsisten untuk memandu beberapa pertandingan olahraga seperti Liga 1 Indonesia (sepakbola), Piala AFF U23 (Sepakbola), Cabor Sepakbola Seagames, Liga Futsal Profesional, AVC Volleyball 2023 (bolavoli), Kapolri Cup (bolavoli), Indonesia Masters (Bulutangkis), Indonesia Open (Bulutangkis) dan masih banyak yang lainnya.
Alumni Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Sebelas April Sumedang ini membeberkan, meskipun banyak pihak menilai pencapaiannya saat ini diraih dengan waktu yang relatif singkat. Namun tidak mudah untuk bertahan menjadi bagian industri olahraga ini.
“Harus terus belajar, tidak cepat puas, dan terus mendevelop diri,” ujarnya.
![](https://tahuekspres.com/wp-content/uploads/2023/09/PSX_20230901_202502.png)
Lebih jauh, Ibam mengulas tentang pengalamannya yang pernah menjadi seorang wasit, hal itu bisa menjadi nilai lebih yang dilihat oleh pihak penyiar pertandingan karena dinilai mengetahui lebih dalam mengenai peraturan pertandingan.
“Saya dulu wasit di Stadion Ketib (Sumedang), jadi ya sedikit memiliki bekal untuk mengulas pertandingan dari sisi peraturan pertandingan yang semestinya,” jelasnya.
Ibam pun menuturkan kecintaannya terhadap sepakbola dan tanah kelahirannya Sumedang, ia ingin suatu saat melihat Sepakbola Sumedang bisa melahirkan prestasi tingkat nasional.