Ini Alasan Bupati Sumedang Deklarasikan Lawan Kemiskinan dan Stunting
TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh stakeholder mendeklarasikan komitmen bersama untuk menurunkan angka kemiskinan serta stunting di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Kamis (16/2/2023).
Deklarasi ditandatangani oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, unsur Kemenag, APDESI, Forum BPD, MUI Kabupaten dan Kecamatan, para kepala perbankan dan BUMD di wilayah Kabupaten Sumedang.
Bupati menyampaikan, arah kebijakan pemerintah daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan stunting perlu keterlibatan multi sektor karena sangat menentukan keberhasilan penurunan kemiskinan dan stunting di Kabupaten Sumedang.
Oleh karena itu, kata Bupati, melalui gerakan deklarasi bersama diharapkan menjadi sebuah kesadaran akan arti penting sebuah kerjasama atau kolaborasi untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Sumedang.
“Tidak boleh hanya pemerintah saja, tetapi semuanya harus mengambil bagian untuk melawan kemiskinan dan stunting ini,” ujarnya.
Dikatakan bupati, berbagai konsep dan masukan dari Forkopimda dan stakeholders dituangkan dalam rencana aksi, ‘timeline’ sampai berbagai strategi.
“Pertama, pendekatan saintifik dengan data yang ada dimanfaatkan untuk menurunkan kemiskinan dan stunting. Kedua, orkestrasi seluruh lintas pemerintahan baik kabupaten, provinsi, pusat, dan juga Forkopimda dan instansi vertikal lain termasuk mengoptimalkan gerakan ASN kami. Kemudian ketiga, mobilisasi modal sosial akademisi bisnis comunitiy givernment media. Terakhir adalah crossfire program diarahkan dalam pengentasan kemiskinan dan stunting,” tuturnya.
Ia meyakini, melalui gerakan bersama tersebut, apa yang diharapkan sesuai tujuan bernegara yaitu mensejahterakan masyarakat bisa diakselerasi agar cepat terwujud.
“Kuncinya mobilisasi dan orkestrasi yang dimulai dari kesadaran bersama melalui komitmen seluruh komponen,” katanya.
Ditambahkan Bupati, terkait intervensi penanganan stunting pihaknya menargetkan new zero stunting di tahun ini. Adapun terkait dengan angka kemiskinan, ditargetkan turun sampai satu digit.
“Untuk stunting kita targetnya new zero stunting. Sedangkan kemiskinan walaupun target di RPJMD sekitar 0,5. Tapi kami menyampaikan kalau bisa satu digit menurunkan sehingga berhasil guna dan berdayaguna melalui program yang efektif,” pungkasnya. (*)