Pangan Rakyat Indonesia Terancam Bahaya Biologis dan Kimia
JAKARTA – Masyarakat Indonesia, harus hati-hati dalam mengkonsumsi bahan pangannya. Jangan sampai karena harga pangan terjangkau, malah buta akan kualitasnya.
Sebab untuk saat ini, pangan yang dikonsumsi rakyat Indonesia, terancam bahaya akan biologis, kimia, fisik dan lain sebagainya. Ditambah dengan tingkat pendidikan dan juga ekonomi rakyat yang rendah, malah banyak yang memilih pangan tak aman karena lebih terjangkau.
Hal ini menjadi bahasan Ketua Dewan Pakar PP Wanita PUI, DR. Hj. Netty Prasetyani, M.Si, saat menjadi salahsatu narasumber pada seminar online melalui Apliksai Zoom Meeting, terkait Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014, yang digagas DPP Wanita Persatuan Ummat Islam (PUI), Sabtu (29/8).
“Ini penting, jangan karena hanya melihat harga pangan yang terjangkau, masyarakat malah lupa akan kualitas dari pangan itu. Maka jangan asal konsumsi, kualitas pangan harus diperhatikan. Karena ancaman biologis, kimia dan lain sebgainya itu berbahaya,” kata Ustazah Netty yang juga anggota DPR Komisi 9.
Melalui tema ‘Peran Aktif Masyarakat dalam Penjaminan Keamanan Pangan,” Ustazah Netty mengingatkan juga perlunya menjaga tiga pilar keamanan pangan. Menurutnya, ormas harus berperan aktif mendorong pengawasan keamanan pangan.
“Terutama Wanita PUI yang dapat mempelopori anggotanya agar dapat memilihkan pangan aman bagi keluarganya masing-masing maupun lingkungannya. Salahsatu anjuran ini untuk mengecek pangan yang hendak dikonsumsi dengan program cek KLIK,” tukar Netty dalam acara yang diikuti 70 akun dengan total peserta mencapai 100-an. Termasuk para pengurus wanita PUI dari berbagai daerah, yang mengadakan nobar alias nonton bersama. (**)