Peristiwa

Belasan Jiwa Terancam Usai Longsor di Wado Sumedang

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno membenarkan kejadian longsor di Wado, akibat curah hujan yang tinggi dalam kurun waktu terakhir mengakibatkan terjadinya longsor tebing setinggi 50 meter dengan lebar 30 meter di Kampung Kawungluwuk Dusun Cilangkap RT 01 RW 06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado, Minggu (27/11/2022) kemarin.

“Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat dari kejadian longsor di Wado kemarin. Namun, peristiwa tersebut menyebabkan terancamnya tiga unit rumah yang dihuni oleh 6 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 16 jiwa,” ujar Kalak BPBD Atang Sutarno kepada wartawan di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Senin (28/11/2022).

Baca Juga :  Dua Hari Jelang Pemungutan Suara Pemilu, Panwaslu Cimanggung Minta Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Ia melanjutkan, personel BPBD Sumedang langsung terjun ke lokasi longsor begitu ada laporan terkait kejadian tersebut dari warga.

“Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Wado dan sekitarnya khususnya Desa Sukajadi menyebabkan terjadinya longsor.

Baca Juga :  Pj Sekda Sumedang: Masih Menunggu PMK RI, Realisasi DBHCHT Diperkirakan Maret 2024

Jadi, tepat di samping rumah Rasidi warga setempat, terdapat saluran air yang pembuangannya tepat mengarah ke tebing dan mengikis tebing sehingga kemungkinan terjadi longsor,” tuturnya.

Selain itu, imbuh Atang, tebing yang curam menjadi kendala untuk melakukan penanganan longsor tersebut.

“Masyarakat bergotong royong membantu kami membersihkan material longsor di Wado dengan menggunakan alat seadanya. Pada hari itu juga alhamdulillah sudah bisa teratasi,” ucapnya.

Atang mengimbau, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Sumedang agar selalu siaga dan waspada apabila terjadi hujan. Karena saat ini intensitas hujan cukup tinggi, bisa mengakibatkan bencana dimana saja dan kapan saja.

Baca Juga :  Begini Alasan Aksi Unras Buruh PT Natatex Cimanggung Sumedang

“Untuk warga Sukajadi, kami rekomendasikan untuk melakukan pengalihan saluran air, pembuatan rucuk dan pembuatan Tebing Penahan Tanah (TPT). Adapun kebutuhan mendesak saat ini yaitu terpal dan pipa air yang akan kami bantu untuk kebutuhan warga” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button