Politik

Benarkah Ada Tiga Poros Paslon Bupati Sumedang di Pilkada 2024? Begini Kata Sekjen DPD Golkar

TAHUEKSPRES, SUMEDANG – Sekjen Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Sumedang Yogie Yaman Sentosa mengutarakan pendapatnya berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada Pilkada 2024 mendatang. Termasuk Inkumben Dony Ahmad Munir dan Wakilnya Erwan Setiawan.

Ia berpendapat, pada Pilkada 2024 mendatang kemungkinan akan muncul setidaknya ada tiga poros untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.

Baca Juga :  Polres Sumedang Gelar Patroli Malam Menjelang Pencoblosan di Pilkada 2024

“Tapi, saya yakin inkumben inginkan adanya tiga poros. Karena, akan kesulitan kalau berhadapan langsung,” ujar Yogi kepada wartawan di Sumedang Jawa Barat (Jabar), Selasa (29/11/2022).

Yogie juga menyebutkan, jika kemungkinan akan terjadi tiga poros koalisi. Maka diprediksi Golkar akan kembali bergabung dengan PDI Perjuangan. Sedangkan, Dony Ahmad Munir melalui PPP akan bergabung dengan PKB dan wakilnya.

Baca Juga :  Kunjungi Sejumlah TPS, Pj Bupati Sumedang Apresiasi Partisipasi Pemilih Meningkat

“Kalau dua poros, asumsinya PPP dan PDI Perjuangan bisa Pak Dony dan Irwansyah Putra. Sedangkan Pak Erwan bisa maju dari Gerindra dan Golkar. Itu jika kemungkinan jadi dua poros,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut Yogie, yang saya yakini, PDI Perjuangan pasti akan memunculkan kader internalnya misal, Dony-Irwansyah.

“Nah, Pak Erwan bisa dari Gerindra dan Pak Taufik Gunawansyah dari Golkar,” sebutnya.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Johar Karawang Dukung Dedi-Erwan Menangkan Pilgub Jabar

Sementara itu, Yogie memprediksi poros koalisi yang akan terjalin jika harus terjadi tiga paslon yakni, PDIP-Golkar, PPP-PKB-PAN dan GERINDRA-PKS.

“Ya, tentu nanti bakal heboh. Tarik ulur nya inkumben ingin 3 poros. Sementara, Pak Erwan ingin 2 poros. Tapi, saya pastikan bakal terjadi satu putaran saja,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button